Setiap doa akan didengar, tiap doa akan dikabulkan, bersyukurlah

Bersabar bukanlah sifat melainkan keputusan karena aku hanyalah seorang hamba...

Selasa, 13 September 2011

Komitmen Sang Majikan dan Hambanya


Diceritakan Sang Majikan menempatkan sejumlah hamba sahayanya di sebuah tempat baru. Sebelum meninggalkan Sang Majikan memberikan sebuah buku bagi hamba-hamba tersebut tentang bagaimana mereka harus menjalani kehidupan di sebuah tempat baru tersebut. Sang Majikan berpesan kepada para hamba itu untuk membaca buku. Seraya waktu berlalu, tiap-tiap hamba merespos pesan Sang Majikan dengan beragam.
Hamba pertama, dia tidak terlalu tertarik dengan buku Sang Majikan. Dia lebih tertarik dengan tempat baru yang diberikan oleh Sang Majikan. Dia sangat menikmati tempat baru tersebut. Daya tarik tempat baru tersebut membuatnya lupa bahwa Sang Majikan telah menitipkan sebuah buku untuk dibaca. Kesadaran diri hamba tersebut akan Sang Majikan tidak terlalu dalam, karena sebagian besar waktu dia habiskan untuk menikmati pemandangan tempat baru tersebut. Dia sangat menikmati setiap detiknya berada di tempat baru tersebut karena dia tidak pernah berada di tempat bru tersebut. Gemerlap, kilau silau keindahan menggoda membuatnya lupa bahwa dia berkomitmen dengan Sang Majikan.
Hamba kedua, dia membaca buku tersebut hampir di setiap waktu yang dilaluinya, dia merasa puas dengan hal itu, selalu membaca buku tersebut dan merasa sangat nyaman dengan hal tersebut. Membaca dan menghafal isi buku dengan senang. Sekilas, hamba ini sangat taat dengan perintah Sang Majikan dan dia bahagia dengan hal itu. Tidak banyak tingkah dari hamba pertama ini, karena memang hamba ini adalah hamba yang baik.
Kepandaian membaca buku Sang Majikan membuatnya merasa dia dekat dengan Sang Majikan. Kepiawaiannya membaca buku memukau hamba-hamba lain. Hari berganti dan waktu berlalu, aktivitas rutin membaca buku tersebut seolah membuatnya lupa bahwa Sang Majikan bepesan untuk membaca buku itu dengan maksud tertentu. Kepandaiannya untuk membaca membuat hamba ini menjadi hafal sebagian besar dari isi buku tersebut. Di tempat baru tersebut dalam kondisi yang kadang naik dan turun dia selalu membaca buku tersebut dan merasa senang, puas dan nyaman dengan apa yang dilakukannya, tanpa berusaha berpikir bahwa Sang Majikan sebenarnya tidak hanya berpesan untuk membaca saja. Ada hal lain yang sebenarnya Sang Majikan inginkan.
Hamba ketiga, jarang membaca buku tersebut dan menjalani kehidupan di tempat baru tersebut berdasarkan naluri dan pegalaman trial and error, learning by doing (mistake maksudnya). Dalam tahapan selanjutnya, banyak hal-hal baru yang dia alami yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sampai pada sebuah saat dimana hamba ini mulai berpikir tentang pesan Sang Majikan untuk membaca buku yang dititipkan padanya. Tetapi sang hamba tersebut buta huruf, sehingga dia mulai berpikir untuk bagaimana mengetahui isi buku Sang Majikan. Akhirnya dia pun mendapatkan sebuah cara untuk mengetahui isi buku tersebut dengan cara yang berbeda dari hamba-hamba lainnya. Perlahan dia mengetahui isi dan pesan yang terdapat dalam buku tersebut, bertahap pula dia paham apa yang diinginkan oleh Sang Majikan kepadanya. Berbekal sedikit pengetahuan baru dari buku tersebut dan keyakinannya, dia berusaha untuk memaknai pesan yang disampaikan Sang Majikan. Dia mulai berpikir bahwa pesan Sang Majikan sebenarnya bukan membaca, akal dan nuraninya mulai bermain dalam kesadaran yang lebih baik. Kendati buta huruf, dia akhirnya sampai pada pemikiran bahw membaca hanyalah sebuah pintu anak tangga paling dasar. Melalui anak tangga pertama tersebut dia melangkah pada anak tangga kedua yakni mengetahui. Sampai pada tahap selanjutnya dia berpikir sedikit lebih keras, yaitu memahami isi buku tersebut. Bukan semakin mudah pada anak tangga selanjutnya, dia terpaksa sampai pada kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang ada dalam isi buku tersebut secara bertahap. Sehingga dia menjadi lebih yakin dalam menjalani kehidupan karena dia sedikit memahami apa yang dinginkan Sang Majikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar