Media ini menghadirkan figur dan sesuatu yang berbeda dengan kebanyakan yang selama ini berlaku di masyarakat kita. Keberanian untuk menampilkan sesuatu yang bertentangan dengan mainstream di satu sisi, di sisi lain sesuatu tersebut adalah masuk akal dan bahkan mungkin dalam beberapa hal relatively wajar dilakukan. Rekan pembaca insyaAllah tidak akan menjumpai tulisan yang berbau fiksi, adult dan sejenisnya, yang kesemuanya sudah berserakan di sekitar kita.
Setiap doa akan didengar, tiap doa akan dikabulkan, bersyukurlah
Rabu, 26 Januari 2011
Farah Quinn
Acara kuliner menjadi hal yang tidak terpisahkan dari berbagai program di hamper semua stasiun TV. Acara tersebut dikemas beragam mulai dari formal (di Indosiar pernah ada acara adu masak chef) sampai informal dengan latar belakang outdoor mulai pinggir pantai dan pegunungan. Pemandu acara kuliner juga tidak hanya dimonopoli oleh kaum wanita, para pria juga banyak berperan di bidang ini. Jenis masakan yang dibawakan sangat beragam, mulai dari jenis yang sederhana sapai dengan jenis yang rumit dalam proses pembuatannya.
Salah satu acara kuliner yang sangat megundang perhatian dan sedikit berbeda dari lainnya adalah acra kuliner yang dipandu oleh Farah Quinn. Program kuliner tersebut setidaknya menawarkan setidaknya beberapa hal, antara lain
Jenis masakan yang dibawa itu sendiri
Jenis masakan di tiap episode tentu mempunyai rasa, bahan dan tingkat kesulitan pembuatan yang beragam bagi pemirsa, diantara pemirsa mungkin saja ada yang mengikuti tiap episode acara guna menambah wawasan kuliner, dan mencoba mempraktekkan apa yang ditampilkan.
Setting tempat
Setting tempat program kuliner berlangsung yang berpindah dan tidak melulu dapur, tetapi juga setting tempat yang lain, outdoor, misalnya di pegunungan, membuat pemirsa tidak jenuh. Hal ini mungkin saja dipraktekkan oleh pemirsa juga, khususnya dalam kesempatan, misalnya ketika camping atau rekreasi dengan keluarga.
Daya tarik Farah Quinn
Daya tarik Farah Quinn sendiri dalam program tersebut tidak kalah besar dibanding 2 hal yang ditawarkan di atas. Sedikit sulit untuk menjelaskan kaitannya antara Sang pemandu acara dengan ketertarikan pemirsa kuliner tersebut, khususnya laki-laki secara umum. Selain mempunyai keahlian memasak, Farah Quinn secara fisik mempunyai daya tarik fisik di atas rata-rata pemandu program kuliner lain (meski hal ini mungkin relatively subjektif-jika ada yang berpendapat demikian). Pemirsa TV khususnya laki-laki normal secara umum akan mendapatkan 3 paket tawaran di atas.
Hal tersebut dapat dilihah di berbagai media cetak maupun on line dimana Farah Quinn terliput di dalamnya, gambar-gambar Quinn terekspos dengan maksimal, dimana tidak hanya citra seorang pemandu program kuliner yang tercipta, tetapi juga citra seorang wanita yang seksi absolute, khususnya jika dibanding dengan pemandu program kuliner lainnya.
Pakaian bagian atas Farah Quinn yang implicitly semakin memperkuat efek yang tercipta di benak pemirsa. Program kuliiner Farah Quinn merupakan representasi dari kombinasi antara program kuliner dan daya tarik fisik seorang wanita yang terekspos dengan baik. Bukan tidak mungkin, sebagai efek samping dari program kuliner Farah Quinn akan membuat lebih banyak pemirsa laki-laki gemar menonton, meskipun hal ini tidak otomatis akan menambah pemirsa laki-laki yang terampil memasak. Asal untuk beberapa resep kuliner tertentu yang dibawakan tidak disalahpersepsikan, misalnya ketika Farah memeragakan milk shake! Just Kidding
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar